Di Balik Gerumbul Domba: Kisah Hidup Seorang Nenek Buruh Penggembala
Peluh jadi mengalir diwajah nenek karsih tiap kali ia memikul rumput hasil menyabit. Di usia senjanya ia masih berusaha banting tulang untuk menyambung hidup.
Setiap hari nenek Karsih berangkat ke hutan untuk menyabit rumput sebagai pakan domba titipan dari oranglain. upah yang didapat tidak menentu tergantung dari pada domba yang dirawatnya apabila dombanya sudah beranak dan bisa dijual.
Dalam menyambung hidupnya, nenek Karsih mencari pekerjaan lain dengan menjadi buruh serabutan dengan bayaran yang hanya cukup untuk sekali makan.
Nenek Karsih usia 75 tahun yang beralamat di daerah Pacet Kabupaten Bandung, ia tinggal di rumah bersama suaminya yang sudah tua renta tidak kuat untuk bekerja. Kondisi rumahnya pun hanya terbuat dari kayu yang sudah rapuh, tak hanya itu di rumah nenek karsih tak ada penerangan dan MCK pun tak ada, rumahnya menempel dengan kandang domba peliharaannya. atap rumah yang sering kali bocor bila terguyur air hujan, dengan kondisi rumah yang ampir rubuh, harus berjuang demi kelangsungan hidupnya.
Nenek Karsih mempunyai anak yang sampai saat ini belum pernah berjumpa kembali setelah sekian lama, bahkan tidak ada kabar sama sekali. kini nenek karsih hanya bisa meratapi hidupnya dengan menjadi buruh di tetangganya.
Alhamdulillah atas bantuan dari para donatur Nenek Karsih bisa mendapatkan bantuan untuk kebutuhan hidupnya. Terimakasih kami ucapkan kepada seluruh donatur yang telah bersedia menyumbangkan sebagian hartanya, semoga menjadi amal baik untuk kita semua.
-
Lembaga Filantropi Menjadi Solusi Masyarakat Berdaya02 January 2025 - 15:07 -
Adik Kakak Yatim Piatu dan Nenek Penenun Keset18 December 2024 - 20:27 -
Perjuangan di Balik Buku: Potret Anak-Anak dari Keluarga Prasejahtera18 December 2024 - 15:22
Kategori Berita
- Pendidikan (2)
- Cerita Inspiratif (2)
- Antar Jemput Kemanusiaan (3)
